HARIANSUMEDANG.COM – Sedikitnya sepuluh sekolah sederajat SMA berada di Kawasan Pendidikan Tanjungsari.
Selain SMA Negeri Tanjungsari, ada lagi SMA Yadika, SMK PPN, SMK Budi Mandiri dan lainnya.
Ditengah ketatnya persaingan pendidikan di wilayah ini, SMA YKM tetap berdiri kokoh.
Gedung-gedung sekolah yang mentereng tidak mampu merobohkan lembaga pendidikan bernama SMA YKM
Baca Juga:
Ketua Umum BAPERS Agus Salim Resmikan Pusat Siaran Pers Badan Pemenangan Rudy Susmanto, Bapers.id
Rengasdengklok Sabet Juara Umum Jambore Satlinmas Kabupaten Karawang 2024
Pertanyaannya, apa resep dibalik keperkasaan SMA YKM selama ini, padahal sekolah-sekolah kompetitifnya bukan sekolah sembaeangan.
Berdasar penelusuran hariansumedang.com ke sejumlah tokoh pendidikan di kawasan Tanjungsari.
Lembaga Pendidikan Yayasan Karsa Madya (YKM) merupakan yayasan pelopor hadirnya sekolah swasta di kawasan Tanjungsari.
SMA YKM itu sendiri sejak berdirinya tahun 1982, menjadi wahana bagi siswa-siswa yang tidak bisa lulus ke sekolah negeri.
Baca Juga:
Masyarakat pun menilai, SMK YKM bisa membentuk karakter siswa ke arah peningkatan EQ tidak melulu ke IQ.
” Sehingga, maaf ngomong, dulu jaman saya, SMA YKM itu banyak anak berkarakter keras, tapi sekolah bisa mengarahkan, hingga mereka bisa menjadi sukses, ” kata seorang tokoh.
Masyarakat memprediksi, bila ada survei dari tahun 1982 hingga sekarang tentang kesuksesan lulusan dari jumlah siswa di beberapa SMA/SMK.
” Pastilah, lulusan dari SMA YKM akan lebih banyak yang suksesnya, ” ujar seorang tokoh pendidikan.
Uu Sukanda selaku Kepala SMA YKM pernah berkomentar di satu media online bahwa SMA YKM sekolahnya Wong Cilik.
Julukan itu, katanya, bermula dari banyak siswa dari kalangan kurang beruntung yang bisa tamat sekolah dengan keringanan biaya.
Selain itu, kata Uu, pihak sekolah memberikan beasiswa secara penuh sampai lulus, kepada siswa berprestasi di bidang olah raga. (Tatang Tatmedi) ***