HARIANSUMEDANG.COM – Dalam waktu dekat, Kabupaten Sumedang bakal memiliki City Branding sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing melalui penguatan identitas lokal.
Rancangan City Branding Kabupaten Sumedang tersebut dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Gedung Negara, Kamis (1/2/2024).
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan, saat ini sudah ada desain standar yang akan menjadi City Branding Kabupaten Sumedang.
Baik dari logo maupun tagline yang akan dimanfaatkan mengkapitalisasi potensi ekonomi dan wisata Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:
Khusus untuk Mahasiswa, Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online
“Ada beberapa masukan design baik secara visual dan sudah sangat mewakili Sumedang. Untuk tagline kita angkat mengacu pada potensi Sumedang mulai dari Sumedang Het Paraijs Van Java, Sumedang Tje Soul of Sunda dan Sumedang City of Knowledge,” katanya.
Dengan adanya City Branding ini, dirinya optimis bisa mengakselerasi pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Sumedang.
Terlebih, belakangan ini berbagai destinasi wisata hadir di Sumedang. “Kami akan luncurkan awal tahun ini sebagai rujukan dalam membuat korespondensi, membuat berbagai merchandise, dan cinderamata.
Mudah-mudahan menggairahkan ekonomi masyarakat khususnya UMKM,” kata Herman
Baca Juga:
Beralamat di Kota Cimahi, Otoritas Jasa Keuangan Cabut Izin Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Kencana
Prabowo Subianto Berpesan ke Para Caleg dan Cakada Gagal Terpilih, Terus berjuang dan Tak Menyerah
Fasilitator FGD dan perancangan City Branding, Septian Firmansyah mengatakan, City Branding ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Sumedang melalui akselerasi kunjungan wisata dan investasi serta penguatan identitas
. “City Branding tujuannya agar Sumedang memiliki unique selling point. Secara rinci, menciptakan citra menarik, merangsang proses pembaharuan kota dan membangun semangat warga,”ujarnya.
Septian mengatakan, bahwa City Branding ini bagian dari upaya dalam mendukung Sumedang sebagai kita/kabupaten kreatif.
Setidaknya, kata dua ada sebelas formula yang harus dipenuhi dalam mencapai kota/kabupaten kreatif atau Catha Ekadaksa.
–
“Ada sebelas formula beberapa diantaranya Forum Ekonomi Kreatif, Komite Ekonomi Kreatif, Ekosistem Kreatif, navigasi
Baca Juga:
Optimisme di Pasar Meningkat: CSA Index Desember 2024 Menunjukkan Tren Positif untuk IHSG
M. Dzul Fahmi Siswa SMK PGRI 3 Karawang Raih Medali Emas di Ajang Karate Internasional
pembangunan kota, strategi komunikasi dan narasi, festival kreatif, design action, wirausaha kreatif, Command Center dan City Branding,” jelasnya. (Tatang Tarmedi) ***