Sekolah-Sekolah Rusak di Kabupaten Sumedang yang Belum Tersentuh Bantuan dari Pemerintah

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 16 Maret 2024 - 12:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Bangunan SD Negeri Sabagi Sumedang Selatan Rusak Menunggu Direlokasi (Dok.Hariansumedang.com/ Tatang Tarmedi)

Kondisi Bangunan SD Negeri Sabagi Sumedang Selatan Rusak Menunggu Direlokasi (Dok.Hariansumedang.com/ Tatang Tarmedi)

HARIANSUMEDANG.COM – Sebenarnya masih banyak sekolah di Kabupaten Sumedang yang kondisinya rusak hingga kini masih belum tersentuh bantuan dari pemerintah.

Berdasarkan temuan jurnalis Hariansumedang.com sedikitnya ada empat sekolah SD dengan kondisinya rusak ringan hingga parah.

1. SD Negeri Cupuwangi

Kondisi bangunan sekolah yang berada di Desa Cibunar Kecamatan Rancakalong ini, rata-rata telah berumur lebih dari duapuluh tahunan.

Tidaklah heran, bila atap-atap bangunan terlihat keropos bahkan kayu-kayu rangka atapnya pun banyak yang terkulai.

Pihak sekolah telah beberapa kali mengajukan usulan perehaban, namun hingga kini belum ada realisasinya.

2. SD Negeri Sabagi

Berada di Dusun Sabagi Desa Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan, sekolah ini masuk ke dalam wilayah jalur Tol Cisumdawu.

Pemerintah telah merencanakan sekolah itu akan direlokasi, namun bertahun-tahun,   belum ada titik terang kapan dan kemana relokasi itu akan dilaksanakan.

Selama itu pula, bangunan SDN Sabagi seperti dibiarkan terlantar, tidak tersentuh bantuan pemeliharaan.

Menurut Januar Ikhsan, Kepala SDN Sabagi, sedikitnya ada empat ruang kelas dalam kondisi rusak parah.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ruangan-ruangan tadi sangat riskan digunakan untuk belajar, ” Ruang kelas itu tidak kami gunakan, siswa belajar gunakan ruangan lainnya lagi,” katanya.

3. SD Negeri Margaasih

Bangunan SD Margaasih di Desa Padaasih Kecamatan Conggeang  Kabupaten ini sepintas dari lusr terlihat masih utuh.

 Padahal, bila diperiksa ke masing-masing ruang kelas, banyak kusen pintu, jendela dan atap langit-langitnya telah keropos  dan lapuk.

Menurut Kepala SD Margaasih, Supriyati, pihak sekolah telah mengusulkan permohonan bantuan rehab ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang,.

Malahan, Kasi Sapras Disdik Sumedang pun telah melayat ke sekolah. Namun, kucuran bantuan rehab belum juga muncul.

Kepsek Supriyati khawatir,  bila kondisinya belum juga mengalami perehaban dalam 5 atau 10 tahun kedepan, dikhawatirkan ruangan kelas tidak bisa digunakan  lagi untuk pembelajaran

” Tapi, mudah-mudahan, tahun ini, bantuan perehaban untuk SD Margaasih, bisa turun,” harapnya.

Dikatakan Supriyati,  SD Margaasih termasuk sekolah tertua di Desa Padaasih.

Berdiri pada tahun 1955,  10 tahun setelah Indonesia merdeka.  Pernah, katanya, pada tahun 2006 , beberapa lokal kelas, dapat bantuan perehaban,

” Tapi dari sejak itu, sekolah kita ini belum lagi dapat bantuan rehab,” keluh kepsek yang pula alumni SD Margaasih.

4. SD Negeri Ciburuan

Sebagaimana diungkapkan Tamid, S.Pd, Kepala Sekolah SD Negeri Ciburuan, sedikitnya empat lokal ruangan kelas kusen dan atapnya dalam kondisi rusak.

Selain fisik bangunan tadi, SD Negeri Ciburuan termasuk sekolah tanpa jaringan internet hingga sangat kerepotan ketika melaksanakan ANBK.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

SD Negeri Ciburuan berada di wilayah terpencil Desa Jingkagg Kecamatan Tanjungmedar. (Tatang Tarmedi)***

Berita Terkait

PWRI Bogor Raya Gandeng Sapulangit Media Center, Tampilkan Media Online Lintasbogor.com yang Lebih Segar
Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon, Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan
Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka, 491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0
Beberapa Bangunan Rusak, Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan
Ketua Umum BAPERS Agus Salim Resmikan Pusat Siaran Pers Badan Pemenangan Rudy Susmanto, Bapers.id
BPN dan Indoposco Gelar FGD, Program Digitalisasi Pertanahan untuk Percepatan Layanan Publik
Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas
Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 11:58 WIB

PWRI Bogor Raya Gandeng Sapulangit Media Center, Tampilkan Media Online Lintasbogor.com yang Lebih Segar

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:10 WIB

Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon, Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan

Kamis, 19 September 2024 - 09:46 WIB

Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka, 491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0

Rabu, 18 September 2024 - 14:51 WIB

Beberapa Bangunan Rusak, Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan

Jumat, 13 September 2024 - 18:50 WIB

Ketua Umum BAPERS Agus Salim Resmikan Pusat Siaran Pers Badan Pemenangan Rudy Susmanto, Bapers.id

Kamis, 15 Agustus 2024 - 16:46 WIB

BPN dan Indoposco Gelar FGD, Program Digitalisasi Pertanahan untuk Percepatan Layanan Publik

Selasa, 9 Juli 2024 - 21:42 WIB

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas

Senin, 8 Juli 2024 - 13:13 WIB

Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar

Berita Terbaru