HARIANSUMEDANG.COM – Sedikitnya ada empat episode penting menyimak penuturan dari seorang Asep Gunawan tentang rekam jejak kehidupannya.
Episode pertama, flash back tentang masa-masa kecilnya mengikuti tugas Sang Ayah selaku karyawan perkebunan milik pemerintah.
Dalam episode ini, ke mana sang ayah bertugas di situ pula Asep Gunawan berada, bahkan ia sendiri mengaku hanya tahu Cianjur tempat kelahirannya.
” Di mana di Cianjurnya, saya gak tahu. Tapi, masa anak-anak saya pernah merasakan di Garut, ” ujarnya.
Baca Juga:
Muncul di Monas, Gibran Rakabuming Sambut Langsung Kedatangan Jokowi Beserta Ibu Iriana Jokowi
Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon, Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan
Wamentan Sudaryono Minta Jajaran Kementan Maksimalkan Pelayanan Terhadap Petani dengan Sepenuh Hati
Tergambar di benak siapa saja, betapa aslinya kehidupan masa bocah Asep Gunawan di perkebunan dengan berteman ekosistem yang masih utuh dan perawan.
Bahkan, katanya, pada usia 5 tahunan, Asep Gunawan masih merasakan hidup mengikuti tugas ayahnya membuka lahan PIR di Pedalaman Monterado Kabupaten Bengkayang.
Episode dua dari momentum perjalanan hidup Asep Gunawan keluar dari zona perkebunan dan masuk ke ranah pendidikan, ternyata Kota Kembang Bandung jadi setting tempatnya.
Meski ada sepenggal perjalanan SD-nya yang tersisa di perkebunan, namun masa SMP, SMA dan perguruan tingginya tuntas di kota Bandung.
Baca Juga:
Penyanyi Cantik Mahalini Raharja. Akhirnya Buka Suara Tentang Perasaannya Usai Difitnah Selingkuh
Asep Gunawan jalani pendidikan menengah pertamanya di SMPN 28, sedangkan jenjang menengah atasnya di SMAN 12. Ikuti jenjang D3 di STIE dan Strata satunya di Unpad.
Lalu episode tiga pun dijalaninya, episode dimana Asep Gunawan merasakan hidup tanpa pekerjaan tetap, padahal ia telah beristerikan mojang Bandung Linda Nurwenda.
” Namanya telah beristri, harus punya pekerjaan. Akhirnya, saya buka rental Play Stasion di Kliningan Buah Batu ” tuturnya..Lima tahunan menghidupi istri dan dua anak dengan Rental PS.
Berlanjut ke episode empat, Asep mendengar ada lowongan CPNS untuk formasi di Kabupaten Sumedang, ” Alhamdulillah, saya lulus ” katanya.
Baca Juga:
Ekonomi Asia Pasifik 2024 Tumbuh Sebesar 5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok dan India Terbesar
Tak Hanya Ibadah, Ini 5 Berkah Luar Biasa Jadi Santri yang Jarang Diketahui Orangtua
Beberapa bulan kemudian ia di tempatkan di Subag Kepegawaian Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang.
Enam tahunan di Subag Kepegawaian Dinas Pertanian, Asep menjalani perpindahan tugas selaku Kepala Tata Usaha UPTD Pertanian Sumedang Kota.
Enam tahunan menduduki jabatan KTU, Asep menerima tawaran promosi jabatan jadi Kepala UPTD Pertanian. Ternyata, ia ditempatkan di UPTD Pertanian Kecamatan Ganeas .
Setelah lima tahun berjalan, ia dipindah tugaskan ke UPTD Pertanian dan Ketahanan Pangan Kecamatan Cisitu. (Tatang Tarmedi)