MTss Darurohman Sawahdadap Cetak Siswa Unggul Beradab Santun dan Berani Tampil di Depan Umum

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 8 Maret 2024 - 04:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

H. Dadan Ketua Yayasan Darurohman Sawahdadap dengan siswa-siswanya (Dok.Hariansumedang.com/ Tatang Tarmedi)

H. Dadan Ketua Yayasan Darurohman Sawahdadap dengan siswa-siswanya (Dok.Hariansumedang.com/ Tatang Tarmedi)

 

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

HARIANSUMEDANG.COM – Kepintaran tidak akan ada manpaatnya apabila seseorang tidak memiliki adab (etika) termasuk kesantunan.

Di era ini, Adab / sopan santun mulai pudar digilas perkembangan zaman, banyak peserta didik yang mengabaikan betapa pentingnya adab.

MTss Darurohman Sawahdadap memahami peran penting menanamkan adab pada proses pengembangan karakter peserta didik.

Demikian diungkapkan H. Dadan SAg, Ketua Yayasan Darurohman selaku penaung MTss Darurohman Sawahdadap Kecamatan Cimanggung.

H. Dadan pun mengakui tidak mudah untuk menanamkan itu semua, namun tetap diupayakan agar adab bisa melekat pada peserta didiknya.

Selain melalui kurikulum yang telah baku untuk standar MTs, seperti pembelajaran Al Qur’an, Hadist, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam.

MTs Darurihman pun kata H. Dadan, ditunjang dengan guru-gurunya yang rata-rata telah terbiasa berkomunikasi lewat jalur majelis ta’lim dan perkumpulan syiar Islam.

H. Dadan bersyukur tingkat kepercayaan masyarakat ke MTs Darurohman relatif cukup tinggi, ” Alhamdulullah, banyak orang tua yang ridho menyekolahkan anaknya ke MTs Darurohman ” ungkapnya.

MTss Darurohman Sawahdadap awal berdirinya dimotivasi banyak pendaftar tidak tertampung ke SMP Negeri 2 Jatinangor.

” Atas dorongan rekan-rekan, saya termotivasi mendirikan sekolah setingkat SMP, pertama kali dibentuk yayasannya dulu, ” tutur Dadan yang kala itu sebagai pengajar PAI di SMP Negeri 2Jatinangor.

Kemudian bermodal tanah pemberian orangtuanya, H. Dadan beserta keluarga sepakat membangun dua kelas untuk menampung sekitar 21 peserta didik.

Seiring dengan perjalanan waktu, siswa peserta didik di MTs Darurohman semakin banyak, hingga lembaga pendidikan ini mengalami beberapa kendala untuk kedepannya.

H. Dadan menyebut, MTs Darurohman masih belum memiliki aula sebagai tempat rapat orangtua siswa, juga belum ditunjang dengan ruangan laboratorium sebagai tempat untuk praktik.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Selain itu, MTss Darurohman tidak memiliki ruangan untuk pengembangan literasi semodel perpustakaan. Serta, perlu adanya penataan halaman depan sekolah agar suasananya lebih nyaman.

Padahal, kata H. Dadan, upaya pengiriman propisal telah dilakukan melalui pihak-pihak yang punya kekuatan dibidang itu, namun kucuran bantuan belum juga datang.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

H. Dadan berharap Kementerian Agama RI melalui Direktorat KSKK Madrasah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bisa merespon ajuan dari MTs. Darurohman. (Tatang Tarmedi) ***

Berita Terkait

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas
Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar
Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia
Kompolnas Optimimis Polda dengan Bantuan Bareskrim Polri, Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon
BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering
Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater
3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali
Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 9 Juli 2024 - 21:42 WIB

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas

Senin, 8 Juli 2024 - 13:13 WIB

Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar

Sabtu, 25 Mei 2024 - 15:37 WIB

Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia

Rabu, 22 Mei 2024 - 14:23 WIB

Kompolnas Optimimis Polda dengan Bantuan Bareskrim Polri, Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon

Senin, 20 Mei 2024 - 11:53 WIB

BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering

Minggu, 12 Mei 2024 - 08:19 WIB

Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater

Kamis, 2 Mei 2024 - 07:50 WIB

3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali

Selasa, 30 April 2024 - 08:46 WIB

Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini

Berita Terbaru