Ibu Hamil Risiko Tinggi Memohon Plh Pj Bupati Hj. Tuti Ruswati membantunya

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 10 April 2024 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ibu Dian diduga Ibu hamil risiko tinggi menunggu uluran tangan Plh Pj Buoati Sumedang Hj. Tuti (Dok.Hariansumedang.com / Tatang Tarmefi )

Ibu Dian diduga Ibu hamil risiko tinggi menunggu uluran tangan Plh Pj Buoati Sumedang Hj. Tuti (Dok.Hariansumedang.com / Tatang Tarmefi )

HARIANKARAWANG.COM – Pemkab Sumedang terus berupaya untuk menekan angka kematian ibu hamil risiko tinggi (bumil resti).

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Namun, dibalik gencarnya upaya tadi, masih saja ada ibu hamil risiko tinggi belum banyak terdeteksi petugas terkait.

Salah satunya, Ibu Dian Remi,  yang kini ngontrak rumah di RT 04 RW 08 Desa Jatisari Kecamatan Tanjungsari.

Kehidupan Ibu Dian pasca Covid -19 berada dalam grafik yang terpuruk, pemenuhan kebutuhan gizi anak dalam kandungannya pun mungkin saja tidak sesuai harapan.

Apalagi memeriksakan kehamilannya ke bidan yang di zaman sekarang di mana ada praktik bidan gratis. Untung saja ada bidan Sri Rahayu yang tidak saklek terhadap pasiennya.

Makan sehari-hari pun, seringkali didonasi dari pihak orang tua. Bila telat datangnya donasi, terpaksa mereka diam diri dengan perut keroncongan.

Biaya kontrakan rumah Rp. 450 ribu per bulannya, acapkali tidak tepat dibayar tiap bulan. Untung saja, katanya, pemilik rumah tidak terlalu menekan, meskipun telat bayar.

Pernah, katanya, diperiksakan ke Bidan Sri Rahayu, ternyata berdasar hasil pemeriksaan tensinya kala itu 160.

” Dari itulah saya tahu bahwa kehamilan saya risiko tinggi. Bidan bilang, kalau tidak bisa ditangani saya paling ke puskesmas, ” kata Dian.

Ibu Dian berharap, Ibu Plh Pj Bupati Sumedang Hj Tuti Ruswati bisa turun tangan membantu kesulitan hidupnya.

” Sama-sama wanita pasti bisa merasakan, untung bila persalinan saya bisa ditangani Bidan Sri, bila harus ke RSUD dari mana biayanya, ” keluhnya.

Pernah ia ikut BPJS, namun telah beberapa tahun tidak terbayarkan angsurannya, ” Berapa juta saya harus melunasinya,” ungkapnya. ( Tatang Tarmedi***

Berita Terkait

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas
Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar
Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia
Kompolnas Optimimis Polda dengan Bantuan Bareskrim Polri, Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon
BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering
Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater
3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali
Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 9 Juli 2024 - 21:42 WIB

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas

Senin, 8 Juli 2024 - 13:13 WIB

Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar

Sabtu, 25 Mei 2024 - 15:37 WIB

Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia

Rabu, 22 Mei 2024 - 14:23 WIB

Kompolnas Optimimis Polda dengan Bantuan Bareskrim Polri, Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon

Senin, 20 Mei 2024 - 11:53 WIB

BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering

Minggu, 12 Mei 2024 - 08:19 WIB

Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater

Kamis, 2 Mei 2024 - 07:50 WIB

3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali

Selasa, 30 April 2024 - 08:46 WIB

Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini

Berita Terbaru