Dinkes Sumedang Imbau Masyarakat Gunakan Bahan Lokal alami dan Batasi Penggunaan Gula dan Garam

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 26 Februari 2024 - 18:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Kesehatan laksanakan sosialisasi penanganan stunting di Tanjungsari (Dok.Hariansumedang.com/Oki Ferdian)

Dinas Kesehatan laksanakan sosialisasi penanganan stunting di Tanjungsari (Dok.Hariansumedang.com/Oki Ferdian)

HARIANSUMEDANG.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang terus berupaya mensikapi stunting dengan melaksanakan sosialisasi ke berbagai wilayah di Kabupaten Sumedang.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Salah satu sosialisasinya dilakukan di Aula Kantor Kecamatan Tanjungsari, Senin (28/2), dengan tema persiapan pemberian makanan tambahan yang berbahan lokal.

Acara dihadiri para Kepala Desa dan Kader PKK se Kecamatan Tanjungsari.

Pada kesempatan itu Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr Reny Kurniawati Anton mengungkapkan penggunaan bahan lokal alami dinilai dapat meningkatkan gizi khususnya bagi balita dan ibu hamil

“Banyak bahan-bahan alami dari daerah lokal sendiri yang tidak rentan dengan bahan kimia, sehingga proses peningkatan gizi dalam tubuh sejak dini dapat mencegah adanya stunting” jelasnya.

Selain itu, dr Reni Kurniawati menjelaskan, penggunaan makanan tambahan alami inipun harus di batasi dalam penggunaannya.

Terutama, katanya, penggunaan dengan kadar gula dan garam berlebih dapat menyebabkan sumber penyakit, sehingga akan tersendatnya kadar gizi para balita dan ibu hamil.

“Kadar gula berlebih akan menyebabkan diabetes dan kadar garam berlebih akan menyebabkan hipertensi, sehingga metabolisme darah tidak akan stabil, dan itu mengakibat kadar gizi tidak terserap” Ujarnya.

Menurutnya lagi, sangatlah perlu dalam persiapan makanan tambahan untuk penggunaan pemberian makanan tambahan seperti sayur mayur dan umbi-umbian.

Camat Tanjungsari, Dani Nurdani Sopandi. S.Stp. M.Si menyampaikan, pihak pemerintah akan mengelola pemberian bantuan yang di khususkan untuk ibu hamil sampai melahirkan hingga anak balita.

“Nanti pemberian bantuannya akan di salurkan melalui Desa, pemerintah sudah mengalokasikannya” Katanya.

Dani Berharap, nantinya pemberian bantuan ini dapat tepat sasaran dan terbagi sama rata dengan kriteria yang di terapkan, sehingga penekanan stunting dapat optimal. (Oki Ferdian) ***

Berita Terkait

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas
Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar
Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia
Kompolnas Optimimis Polda dengan Bantuan Bareskrim Polri, Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon
BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering
Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater
3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali
Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 9 Juli 2024 - 21:42 WIB

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas

Senin, 8 Juli 2024 - 13:13 WIB

Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar

Sabtu, 25 Mei 2024 - 15:37 WIB

Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia

Rabu, 22 Mei 2024 - 14:23 WIB

Kompolnas Optimimis Polda dengan Bantuan Bareskrim Polri, Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon

Senin, 20 Mei 2024 - 11:53 WIB

BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering

Minggu, 12 Mei 2024 - 08:19 WIB

Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater

Kamis, 2 Mei 2024 - 07:50 WIB

3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali

Selasa, 30 April 2024 - 08:46 WIB

Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini

Berita Terbaru