HARIANSUMEDANG.COM – Bertahun-tahun SD Negeri Bunter I di Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung alami dilema untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB).
Pasalnya, lokasi sekolah berada di bawah lintasan jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) diduga bare cunductor bertegangan 35 kV sampai dengan 245 kV.
Namun, karena desakan pihak sekolah kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, akhirnya SD Negeri Bunter I dapatkan beberapa lokal RKB dengan kontruksi dilantaikan.
Banyak pihak mengkhawatirkan terhadap bakal munculnya hal tidak diharapkan terhadap efek di bawah lintasan SUTT.
Baca Juga:
Wakil Presiden Ke-9 RI dan Mantan Ketua Umum PPP, Hamzah Haz Meninggal Dunia
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzan: Pak Prabowo Amanahkan Dhani untuk Bandung yang Lebih Baik
Termasuk Kemiskinan dan Stunting, Kabupaten Bogor Disebut Gerindra Memiliki Masalah Kemasyarakatan
Namun, Kepala SD Negeri Bunter I, Undang, meyakinkan bahwa selama ini aman-aman saja, tidak pernah muncul efek-efek membahayakan.
” Saya pernah wudhu dengan air hujan langsung, tidak pernah ada tanda-tanda adanya aliran listrik, padahal air itu konduktor, ” katanya.
Tapi terkait adanya dampak radiasi, Kepsek Undang belum bisa memastikan kebenarannya, karena katanya, itu perlu penelitian lebih jauh lagi. (Tatang Tarmedi) ***