HARIANSUMEDANG.COM – Kabar meninggalnya Solihin Gautama Purwanegara alias Solihin GP menjadi pukulan telak bagi seorang Aup Saepulloh Kepala UPTD Pertanian Cibugel.
” Kita merasa kehilangan sosok orangtua bijak , terutama kaitannya dengan lingkungan, beliau sosok yang begitu perhatian kepada kelestarian tanah dan sumber mata air, ” Ungkap Aup.
Aup yakin, Cibugel di hati almarhum menjadi wilayah kenangan, karena ketika jadi Gubernur Jawa Barat, ia pernah memimpin Gerakan Gandrung Tatangkalan (Rakgantang) di Cibugel.
Kehadirannya kembali ke Cibugel beberapa waktu lalu, ibarat memori di saung kelompok tani sambil ngaliwet dan bercerita tentang lingkungan.
Baca Juga:
Ayo Dapatkan Harga Tiket Terbaik Konser John Legend! Begini Cara Beli Tiket yang Mudah dan Aman
‘ Beliau pernah berpesan, harus rajin tanam pohon, Insya Alloh rejeki akan datang, ” imbuh Aup.
Aup pun mendengar cerita dari beliau bahwasannya ia tidak akan jadi Jenderal bila tidak diludahi oleh seorang kakek di Cibugel ketika zaman DI/TII.
Cerita itu, tutur Aup, berawal dari kunjungan beliau ke Cibugel saat banyak rakyat jadi korban DI/TII, ” Ketika turun dari mobil, tiba-tiba ada seorang kakek mendekat dan meludahinya,
Setelah meludahinya, kakek itu berkata lihat banyak rakyat jadi korban, jangan gumasep ( sok ganteng), meski diludahi tapi Beliau tidak marah, ” tutur Aup lagi.
Selaku pribadi dan atas nama UPTD Pertanian Kecamatan Cibugel, Aup mengucapkan duka cita atas meninggalnya Bapak Solihin GP
.” Mudah-mudahan beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberinya ketabahan, ” Ucapnya.
(Tatang Tarmedi)***