Didukung Orang tua Atep Ipan Taopik Bekas Karyawan Pabrik Tumbuh Menjadi Bos Pabrik Kue

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 19 Maret 2024 - 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ipan dulunya bekas buruh pabrik, kini menjelma menjadi bos pabrik kue, berkat dukungan orangtuanya (Dok.Hariansumedang.com/Tatang Tarmedi)

Ipan dulunya bekas buruh pabrik, kini menjelma menjadi bos pabrik kue, berkat dukungan orangtuanya (Dok.Hariansumedang.com/Tatang Tarmedi)

HARIANSUMEDANG.COM – Jangan remehkan pekerjaan orang, Alloh SWT bisa dengan sekejap merubah nasib orang menjadi lebih baik.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Contohnya saja nasib Atep Ipan Taopik lima tahun lalu, ia hanya sebagai buruh di salah satu pabrik kue, kini ia telah menjelma menjadi manager pabrik kue.

Bagi penikmat kuliner tradisional Indonesia, mungkin pernah melihat label kemasan 666 untuk produk telur gabus. Atau label Sarinah untuk produk jenis pilus.

Dua merek itu diantaranya produk kuliner yang terlahir dari Atep Ipan Taupik dan keluarga H. Dayat Produk ini telah terdistribusi hingga Jakarta, Bandung, Tangerang, dan kota-kota lainnya di Jawa Barat.

Tiap hari, pabrik Ipan dan H. Dayat, bisa memproduksi pilus hingga 2.000 bal untuk kemasan 3 ons. Sedangkan untuk telur gabus mencapai 2.500 bal untuk kemasan perempat kilo.

Awalnya, kenang Ipan, usahanya berada di Dusun Karanganyar, dikelola hanya oleh tangan-tangan keluarga. Tiga tahun kemudian, ia bisa memperlebar usahanya di Kampung Talun, di lokasi sekarang. ( Tatang Tarmedi ) ***

Berita Terkait

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas
Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar
Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia
Kompolnas Optimimis Polda dengan Bantuan Bareskrim Polri, Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon
BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering
Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater
3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali
Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 9 Juli 2024 - 21:42 WIB

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas

Senin, 8 Juli 2024 - 13:13 WIB

Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar

Sabtu, 25 Mei 2024 - 15:37 WIB

Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia

Rabu, 22 Mei 2024 - 14:23 WIB

Kompolnas Optimimis Polda dengan Bantuan Bareskrim Polri, Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon

Senin, 20 Mei 2024 - 11:53 WIB

BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering

Minggu, 12 Mei 2024 - 08:19 WIB

Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater

Kamis, 2 Mei 2024 - 07:50 WIB

3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali

Selasa, 30 April 2024 - 08:46 WIB

Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini

Berita Terbaru