HARIANSUMEDANG.COM – Sebagai upaya memenuhi ketersediaan darah, Rumah Sakit Daerah (RSD) Kabupaten Sumedang kerja sama dengan Bank Darah akan membangun Unit Tranfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS.
“Ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah tidak hanya (untuk) memenuhi ketersediaan darah, namun juga menjamin darah yang diberikan kepada pasien sudah sesuai standar,” kata Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli.
Hal itu disampaikan saat ia beraudiensi dengan tim dari Bank Darah yang dipimpin oleh Lia Farida di Gedung Negara, Selasa (23/04/2024).
Standar yang dimaksud, lanjut Yudia, seperti pendonor yang terseleksi, proses pengeluaran darah yang sesuai prosedur, serta ketepatan indikasi penyakit.
Baca Juga:
Optimisme di Pasar Meningkat: CSA Index Desember 2024 Menunjukkan Tren Positif untuk IHSG
M. Dzul Fahmi Siswa SMK PGRI 3 Karawang Raih Medali Emas di Ajang Karate Internasional
“Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan penyakit melalui transfusi darah,” ujar Yudia.
Dijelaskan Yudia, sampai saat ini pasien kerap kesulitan mendapatkan darah tepat waktu, mengingat persediaan darah yang ada di UTD maupun PMI masih sangat terbatas.
“UTDRS menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan ketersediaan darah tepat waktu (sehingga) akan menyelamatkan nyawa pasien, khususnya di Kabupaten Sumedang,” jelasnya.
Sementara itu, Lia Farida mengatakan, Sumedang dipilih menjadi salah satu kabupaten yang rencananya akan dibangun UTDRS karena sudah memenuhi standar.
Baca Juga:
Ingin Pemerintahan Bersih dan Korupsi Hilang: Presiden Prabowo Subianto: Saya Ditertawakan, Diejek
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
Dibangunnya UTDRS sangat bermanfaat untuk masyarakat khususnya bagi pasien yang membutuhkan darah yang banyak.
“Kita pastikan permintaan darah di Kabupaten Sumedang dapat terlayani, masyarakat Sumedang yang membutuhkan darah bisa terlayani dengan baik dan stoknya aman,” ujarnya.
(Tang / Hms) ***