Jalan Panundaan Rancakalong Sumedang Tidak Ramah Bagi Artis dan Pelaku Seni Hiburan ?

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 6 April 2024 - 04:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawasan jalan panundaan Rancakalong dipercaya segelintir masyarakat setempat sebagai jalur yang dihindari para pelaku seni (Tatang Tarmedi) ***

Kawasan jalan panundaan Rancakalong dipercaya segelintir masyarakat setempat sebagai jalur yang dihindari para pelaku seni (Tatang Tarmedi) ***

HARIANKARAWANG.COM – Kecamatan Rancakalong dikenal sebagai wilayah dengan beragam tradisi yang masih terpelihara.

Di kecamatan ini, masih banyak warganya yang percaya terhadap hal-hal di luar nalar, seperti misteri Jalan Panundaan.

Ruas jalan Panundaan itu sendiri masuk jalur jalan provinsi Pamulihan – Rancakalong, panjangnya hanya 200 meteran saja sebelum Terminal Rancakalong.

Tidak tampak adanya hal-hal angker di ruas jalan Panundaan, kiri kanan jalan berupa terasan sawah menghijau dan ladang pertanian.

Namun dibalik keramahan lingkungannya tadi, masyarakat mempercayainya bahwa kawasan itu menjadi kawasan tidak ramah bagi kalangan artis dan pelaku seni hiburan.

Konon, setiap artis dan pelaku seni yang pernah melewati ruas jalan tadi, karirnya menjadi kurang beruntung.

Bahkan, salah seorang masyarakat memberikan contoh beberapa grup seni yang bangkrut akibat melewati jalan itu.

” Pelaku hiburan banyak yang telah tahu tentang hal itu, mereka lebih memilih jalan muter ke arah jauh, darioada harus nemilih kewat sini,” ujar warga.

Menyikapi fenomena tadi, tokoh supranatural Bah Yayat berkomentar bahwa segalanya tidak terlepas dari sugesti diri.

” Ketika keyakinan telah melekat pada diri, keyakinan tadi akan mempengaruhi alam bawah sadar dan akan terus menuju ke realita keyakinannya,” katanya.
(Tatang Tarmedi) ***

Berita Terkait

Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon, Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan
Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka, 491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0
Beberapa Bangunan Rusak, Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan
Ketua Umum BAPERS Agus Salim Resmikan Pusat Siaran Pers Badan Pemenangan Rudy Susmanto, Bapers.id
BPN dan Indoposco Gelar FGD, Program Digitalisasi Pertanahan untuk Percepatan Layanan Publik
Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas
Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar
Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:10 WIB

Sebagai Aset Budaya Bangsa dan Pariwisata Cirebon, Konflik Internal Merusak Citra Keraton Kasepuhan

Kamis, 19 September 2024 - 09:46 WIB

Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka, 491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0

Rabu, 18 September 2024 - 14:51 WIB

Beberapa Bangunan Rusak, Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan

Jumat, 13 September 2024 - 18:50 WIB

Ketua Umum BAPERS Agus Salim Resmikan Pusat Siaran Pers Badan Pemenangan Rudy Susmanto, Bapers.id

Kamis, 15 Agustus 2024 - 16:46 WIB

BPN dan Indoposco Gelar FGD, Program Digitalisasi Pertanahan untuk Percepatan Layanan Publik

Selasa, 9 Juli 2024 - 21:42 WIB

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas

Senin, 8 Juli 2024 - 13:13 WIB

Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar

Sabtu, 25 Mei 2024 - 15:37 WIB

Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia

Berita Terbaru