83.747 Warga Sumedang Belum Tercover Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) PR Bagi Dinkes

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 28 Maret 2024 - 02:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternyata masih banyak warga Sumedang yang belum tercover Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Ternyata masih banyak warga Sumedang yang belum tercover Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

HARIANKARAWANG.COM – Ternyata, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang masih terbelit pekerjaan belum tuntas di bidang Universal Health Coverage (UHC).

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Dinkes Sumedang sendiri mengakui
sampai bulan Maret 2024 UHC baru mencapai 93,01%. Capaian ini masih di bawah target UHC Nasional sebesar 98%.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Sumedang Surdi Sudiana mengatakan, jumlah peserta JKN yang dikelola BPJS baru 1.113.555 orang.

Padahal, katanya, jumlah penduduk Sumedang saat ini 1.197.302 jiwa, artinya masih ada sebanyak 83.747 orang yang belum tercover JKN.

Ditambahkan Surdi, Dinkes Sumedang sendiri saat ini terus berupaya mengejar target UHC nasional 98%.

“Salah satu upaya  adalah dengan melakukan pendekatan ke perusahaan perusahaan agar bisa mendaftarkan karyawannya untuk menjadi peserta BPJS kesehatan,” katanya.

Saat ini masih ada perusahaan perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya menjadi peserta BPJS kesehatan dengan berbagai alasan.

Dinkes juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat dalam berbagai kesempatan terkaitnya pentingnya JKN terutama bagi masyarakat mampu untuk menjadi peserta JKN mandiri.

“Jadi jangan dulu menunggu sakit baru masuk menjadi peserta JKN,” tambahnya . (Tatang Tarmedi / Sumbet diantaranya dari Sumedangkab.go.id) ***

Berita Terkait

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas
Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar
Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia
Kompolnas Optimimis Polda dengan Bantuan Bareskrim Polri, Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon
BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering
Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater
3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali
Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 9 Juli 2024 - 21:42 WIB

Inilah Pengakuan Pegi Setiawan Saat Penyidikan Kasus Vina Cirebon, Usai Dinyatakan Bebas

Senin, 8 Juli 2024 - 13:13 WIB

Dinyatakan Tidak Sah, Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar

Sabtu, 25 Mei 2024 - 15:37 WIB

Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung, Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia

Rabu, 22 Mei 2024 - 14:23 WIB

Kompolnas Optimimis Polda dengan Bantuan Bareskrim Polri, Jabar Bisa Ungkap Pembunuh Vina Cirebon

Senin, 20 Mei 2024 - 11:53 WIB

BMKG Ungkap Alasan Cuaca di Bandung Raya dan Jawa Barat Terasa Panas dan Lebih Kering

Minggu, 12 Mei 2024 - 08:19 WIB

Tewaskan 11 Orang Rombongan Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Begini Kronologi Bus Terguling di Ciater

Kamis, 2 Mei 2024 - 07:50 WIB

3 Rumah, 2 Mesjid, 2 Sekolah dan 1 Puskesmas Terdampak Gempa Guncang Kabupaten Bandung 2 Kali

Selasa, 30 April 2024 - 08:46 WIB

Bansos di Jawa Barat pada Tahun 2020 sampai 2023 Terbesar di 7 Kabupaten, Cek Wilayahnya di Sini

Berita Terbaru